FOKUS KEMBANGKAN DESA WISATA, AP TEKEN MOU DENGAN DISBUDPAR KABUPATEN BANDUNG

(UINSGD.AC.ID)-Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bandung menandatangani perjanjian kerjasama dengan Jurusan Administrasi Publik (AP) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UIN Sunan Gunung Djati Bandung, dalam Program Pentahelix Pengembangan 100 Desa Wisata di Kabupaten Bandung, yang berlangsung di Aula FISIP, Rabu (10/05/2023).

Jurusan Administrasi Publik melalui unit Lembaga Analisis dan Advokasi Kebijakan (LA2KP) yang dipimpin salah satu dosen mudanya Siti Alia, S.IP., M.AP., yang menyatakan program pengembangan desa wisata telah dirintis sejak 2022 dengan beberapa desa, anatara lain Desa Citaman, Desa Ciherang dan beberapa desa lainya.

“Untuk Desa Citaman sendiri Jurusan Administrasi Publik bersama Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) dan LA2KP telah melakukan pengabdian selama 1 Bulan penuh, dan mengerjakan beberapa program seperti pembuatan video profil, pendampingan sertifikat halal, pendampingan pembuatan NPWP, penguatan media sosial, dan kegiatan sosial lainnya. Kedepan, tim LA2KP akan terus meningkatkan riset dan advokasi yang kensen pada peningkatan administratif dan kesadaran masyarakat pada program Desa Wisata di Kabupaten Bandung,” tegasnya

Ketua Jurusan Administrasi Publik FISIP UIN Sunan, Khaerul Umam, M.Ag., bahwa program desa wisata menjadi jalan bagi mahasiswa dan dosen untuk melaksanakan Tridharma Perguruan Tingi, khususnya pada era implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).

Jurusan bersama beberapa pihak dalam 5 hingga 6 bulan ke depan, akan melaksanakan Praktek Kerja Lapangan, KKN tematik desa wisata dan Promosi Desa Wisata, “melalui Event yang diberi tajug Pagelaran Budaya Sunda dan Pemilihan Icon Model Bandung Culture dalam Pengembangan Desa Wisata, di 8 sampai 10 titik desa wisata yang akan menampilkan budaya-budaya serta artis lokal untuk lebih mengoptimalkan pengembangan dan mempromosikan desa wisata di Kabupaten Bandung,” jelasnya.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bandung, H. Wawan Ahmad Ridwan, S.STP. M.Si, berharap bahwa program kolaborasi yang dilakukan oleh perguruan tinggi akan menghasilkan yang lebih maju di masa depan, terutama desa-desa wisata binaan Administrasi Publik UIN Bandung,

“Mudah-mudahan dapat meningkatkan status atau peringkat Desa Wisata, terutama program Pengembangan 100 Desa Wisata yang telah dirintis sejak 2022 dengan menetapkan 50 desa wisata, membutuhkan dukungan dari seluruh pihak, terutama dalam hal kondisi dan situasi masyarakat yang berkaitan dengan hospitality, sehingga para pelancong ke Kabupaten Bandung tidak kapok untuk datang kembali,” pungkasnya.

Kegiatan penandatanganan yang dihadiri pula oleh beberapa stakeholder dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bandung, Camat Nagreg, Kepala Desa Citaman dan Ciherang, perwakilan dosen dan mahasiswa dari Jurusan Administrasi Publik FISIP UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

WhatsApp
Facebook
Telegram
Print
Twitter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *